Akhlak tercela (Akhlakul mazmumah), yaitu segala tingkah laku yang tercela atau akhlak yang jahat, dan hal tersebut sangat di benci oleh Allah SWT.
A. Sifat Riya
Riya artinya memperlihatkan perbuatan (ibadah) kepada orang lain agar disanjung atau dipuji. Maksud lain adalah beribadah dengan niat karena ALLAH dan karena ingin dilihat, disanjung atau dipuji manusia. Hakikat riya sebenarnya ada dalam hati, dan tidak selamanya ditunjukkan dalam perbuatan, karena ada orang yang menunjukkan perbuatannya dengan niat memberi contoh. Oleh karena itu hanya Allah-lah yang dapat menilai apakah perbuatan tersebut mengandung riya atau tidak?
1. Jenis Riya
- Riya dalam niat Riya ini muncul ketika mengawali suatu pekerjaan. Seseorang yang akan melakukan ibadah berkeinginan untuk mendapatkan pujian dan sanjungan manusia
- Riya dalam perbuatan
- Yaitu riya orang yang selalu memperlihatkan ketekunan beribadah bukan karena sedang member contoh atau bukan diwaktu saat orang banyak melakukannya.
- Menyia nyiakan amal shalih, dari pengaruh baiknya dan tujuan luhurnya.
- Riya’ adalah syirik khafi.
- Riya’ mewariskan kehinaan dan kekerdilan.
- Riya’ menghalangi pahala akhirat.
- Riya’ menambah kesesatan
- Seseorang yang beramal dengan ikhlas, namun mendapatkan pujian dari manusia tanpa ia kehendaki.
- Seseorang yang memperindah penampilan karena keindahan Islam.
- Beramal karena memberikan teladan bagi orang lain.
- Bukan termasuk riya’ pula bila ia semangat beramal ketika berada ditengah orang-orang yang lagi semangat beramal. (tak ke-gua)
0 komentar:
Posting Komentar