Personal

Selasa, 22 Januari 2013

Akhlak Tercela (Artikel Ringan)

Akhlak tercela (Akhlakul mazmumah), yaitu segala tingkah laku yang tercela atau akhlak yang jahat, dan hal tersebut sangat di benci oleh Allah SWT. A. Sifat Riya Riya artinya memperlihatkan perbuatan (ibadah) kepada orang lain agar disanjung atau dipuji. Maksud lain adalah beribadah dengan niat karena ALLAH dan karena ingin dilihat, disanjung atau dipuji manusia. Hakikat riya sebenarnya ada dalam hati, dan tidak selamanya ditunjukkan dalam perbuatan, karena ada orang yang menunjukkan perbuatannya dengan niat memberi contoh. Oleh karena itu hanya Allah-lah yang dapat menilai apakah perbuatan tersebut mengandung riya atau tidak?

1. Jenis Riya

  • Riya dalam niat Riya ini muncul ketika mengawali suatu pekerjaan. Seseorang yang akan melakukan ibadah berkeinginan untuk mendapatkan pujian dan sanjungan manusia
  • Riya dalam perbuatan
  • Yaitu riya orang yang selalu memperlihatkan ketekunan beribadah bukan karena sedang member contoh atau bukan diwaktu saat orang banyak melakukannya.
2.  Bahaya Riya Penyakit ini termasuk jenis penyakit yang sangat berbahaya karena bersifat lembut (samar-samar) tapi berdampak luar biasa.“Kecelakaan bagi orang-orang yang shalat, yaitu orang-orang yang lalai dari shalatnya, dan orang-orang yang berbuat riya’, Bahaya Riya’ bagi Amal Perbuatan :
  • Menyia nyiakan amal shalih, dari pengaruh baiknya dan tujuan luhurnya.
  • Riya’ adalah syirik khafi.
  • Riya’ mewariskan kehinaan dan kekerdilan.
  • Riya’ menghalangi pahala akhirat.
  • Riya’ menambah kesesatan
3. Cara Menghindari Riya Sudah diketahui bahwa bahaya riya sangatlah besar, dan kita sebagai umat muslim sudah selayaknya untuk menghindari perbuatan riya tersebut, diantaranya adalah dengan cara : Mempersiapkan niat hanya karena Allah saja, tidak menampakkan ibadah kecuali untuk memberi contoh dan diwaktu orang banyak melakukannya. Beberapa perkara yang bukan termasuk riya’
  • Seseorang yang beramal dengan ikhlas, namun mendapatkan pujian dari manusia tanpa ia kehendaki.
  • Seseorang yang memperindah penampilan karena keindahan Islam.
  • Beramal karena memberikan teladan bagi orang lain.
  • Bukan termasuk riya’ pula bila ia semangat beramal ketika berada ditengah orang-orang yang lagi semangat beramal. (tak ke-gua)

0 komentar: